TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Sejumlah warga di Kabupaten Kudus terpaksa kembali tinggal di posko pengungsian, setelah rumahnya kembali kebanjiran pada awal Maret 2022.
Bantuan untuk meringankan beban pengungsi korban banjir di Kudus terus berdatangan.
Misalnya bantuan untuk warga tiga desa di Kecamatan Jati, Kudus yang terpaksa mengungsi lagi karena rumahnya kebanjiran.
Tiga desa di Kecamatan Jati yang terendam banjir adalah Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan dan Desa Tanjung Karang.
“Tempat pengungsian di Kecamatan Jati terletak di Balai Desa Jati Wetan, sekitar GMKI Tanjung Karang, Pura Tanjung Karang dan Gedung RTQ PKK,” kata Camat Jati Fiza Akbar, Selasa (7/3/2023).
Jumlah pengungsi yang selamat saat ini sekitar 358 orang.
“Namun, warga yang terkena dampak mencapai ribuan, dan mereka masih tinggal di rumah,” katanya.
Banjir di Kecamatan Jati memiliki kedalaman yang bervariasi, mulai dari 20 cm – 60 cm.
Terkait kebutuhan logistik di Kecamatan Jati terbilang cukup terpenuhi.
Selain itu, bantuan dari beberapa pihak juga membantu meringankan warga yang terkena dampak banjir.
“Kebutuhan logistik cukup, ada beberapa pihak yang membantu dan berdonasi.”
“Untuk saat ini, kami fokus pada pengungsi,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, penyaluran bantuan tersebut tidak menutup kemungkinan akan disalurkan kepada warga terdampak banjir yang masih memilih tinggal di rumah masing-masing.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi, kali ini ada bantuan yang datang dari Sahabat Lestari, akan kami serahkan kepada warga secepatnya,” ujarnya.