TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN – Sebanyak 25 perusahaan mengikuti job fair yang digelar di halaman Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jalan Pemuda, Krajan, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Rabu-Kamis (22-23/2/2023).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman, ada lebih dari 1.500 lowongan kerja yang ditawarkan puluhan perusahaan di job fair tersebut.
Menurutnya animo masyarakat khususnya pencari kerja cukup besar dilihat dari pelamar yang mendaftar secara online.
“Lowongan yang ditawarkan antara lain bidang garmen, pariwisata, pembantu rumah tangga di luar negeri, perbankan dan sebagainya. Antusiasme peminat cukup besar, sejauh ini sudah ada 1.600 pendaftar online,” kata Taufiqurrahman.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, saat membuka job fair mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Semarang untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.
Selain itu, menurutnya, adanya lapangan kerja yang tersedia nantinya dapat menekan angka pengangguran di wilayah yang dipimpinnya.
“Kami berharap dalam satu tahun akan ada tiga sampai empat job fair seperti ini,” kata Ngesti.
Baca juga: CATAT TANGGAL! Job Fair UKSW gratis dan terbuka untuk umum, menawarkan 580 lowongan
Baca juga: Info Job Fair 2022 di BLK Sukoharjo, 30 perusahaan hadir, catat tanggalnya
Baca juga: Bharada Eliezer, Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan Strong Maruf Tidak Hadir Tidak Hadir Sidang Kode Etik Diundang
Ngesti berharap job fair ini bisa menjangkau calon pekerja yang sedang mencari informasi.
Sehingga dalam pelaksanaannya dapat mempertemukan baik pencari kerja maupun perusahaan yang membutuhkan karyawan baru.
“Karena itu terkadang informasi dari perusahaan membutuhkan tenaga kerja, namun di sisi lain tenaga kerja juga tidak mendapatkan informasi,” imbuhnya.
Tak hanya job fair, tambah Ngesti, pihaknya juga telah melatih ribuan calon tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran.
Beberapa waktu sebelumnya, Pemkab Semarang sendiri telah melatih 1.000 orang menjahit dan bisa terserap di perusahaan garmen.
Dari data Ngesti, dari 1.000 itu, 906 orang telah terserap ke dalam angkatan kerja. Tidak hanya menjahit, ada juga pelatihan lain di bengkel, desain grafis dan bidang lainnya bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Semoga pelatihan tersebut dapat bermanfaat. Pada job fair ini misalnya, perusahaan yang mendapatkan pencari kerja yang sudah terlatih tidak perlu melakukan pelatihan lagi,” pungkasnya.
Salah seorang pencari kerja yang datang, Firman (27) mengaku sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan akademiknya, yakni di bidang hukum.
Lulusan Fakultas Hukum salah satu universitas negeri di Kota Semarang ini mengaku mendapat informasi bursa kerja melalui internet.
“Organisasinya bagus, memudahkan saya mencari pekerjaan yang cocok,” katanya.