Ibukota Negara Nusantara (IKN) akan memiliki sejumlah sarana transportasi eksklusif untuk mendukung mobilitas masyarakat. Di darat, pemerintah akan menyediakan berbagai jenis kereta api untuk menghubungkan antar daerah.
Terkait hal itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana memulai pembangunan infrastruktur perkeretaapian di IKN setelah tahun 2025.
“Proyeksi [pembangunan kereta] untuk IKN masih di atas 2025,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono, Jakarta, Kamis (2/3/2023), dikutip dari Bisnis.com.
Djarot mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan terhadap lintasan atau rel kereta api di kawasan IKN. Sebagai pusat pemerintahan baru, pemilihan jalur di IKN harus memperhatikan aspek keamanan kepala negara, pejabat, dan diplomat asing.
Tiket KA Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan Sekarang, Simak Syarat dan Ketentuannya!
Dari kereta gantung hingga kereta Trans Kalimantan
Seluruh desain proyek transportasi di IKN, termasuk masalah perkeretaapian, telah tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional IKN Tahun 2022-2042.
Kepala Pusat Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menjelaskan, setidaknya ada empat proyek kereta api yang akan dipresentasikan di IKN. Mulai dari kereta gantung, KA Bandara (KA), KA Perkotaan Balikpapan-KIPP, hingga KA Trans Kalimantan.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Djoko mengatakan bahwa kereta gantung (kereta gantung) yang akan digelar adalah Téléphérique des Capucins, dengan panjang lintasan 4,1 kilometer. Empat stasiun juga akan dibangun untuk melayani perjalanan kereta api ini.
Satu unit kereta gantung dapat menampung kurang lebih 5.000 penumpang dengan kecepatan 20 kilometer per jam dan durasi perjalanan 12 menit. Kereta ini diperkirakan mampu menarik 10.112 penumpang per hari atau 3,69 juta per tahun. Nilai investasinya mencapai US$21 juta atau sekitar Rp315 miliar per kilometer.
Keajaiban Stasiun Kereta Api Tertinggi di Indonesia yang Kini Terlupakan
Selain itu, kata Djoko, Kementerian Perhubungan juga akan membangun jalur kereta api Trans Kalimantan sepanjang 187,98 kilometer. Dilayani oleh 13 stasiun, jalur ini akan menghubungkan Simpang Tiga Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda. KA Trans Kalimantan diperkirakan mampu mengangkut 2.741.439 penumpang dan 4.328.218 ton barang setiap tahunnya.
Selanjutnya, IKN juga akan memiliki Kereta Api Perkotaan dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP). Jalur kereta api ini direncanakan membentang sepanjang 143,33 kilometer dengan waktu tempuh 88 menit. Sebanyak 125,73 kilometer jaringan akan berada di atas tanah, 14,6 kilometer di atas tanah, dan 3 kilometer lagi di bawah tanah. Ada 11 stasiun yang disiapkan untuk melayani rute ini. Permintaan diperkirakan akan mencapai 4.430.417 penumpang per tahun pada tahun 2040.
Terakhir, menurut keterangan Djoko, Kementerian Perhubungan juga akan membangun KA Bandara yang akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan KIPP.
Ke Bandung Pakai Kereta Cepat Bisa Ke Pusat Kota, Naik Kereta Feeder Saja!
Cek berita, artikel, dan konten lainnya di berita Google