Jaksa Penuntut AS Upayakan Penyitaan Properti Milik Oligarki Rusia

Jaksa penuntut AS mengajukan gugatan di pengadilan federal di New York pada hari Jumat mencari penyitaan sekitar $ 75 juta real estat mewah yang dimiliki oleh oligarki Rusia yang disetujui AS Viktor Vekselberg, dengan mengatakan bahwa aset tersebut berasal dari hasil pelanggaran sanksi.

Kasus tersebut bermula dari dakwaan awal bulan ini terhadap rekan bisnis Vekselberg, yang diduga telah membantunya membeli dan mengelola properti, bahkan saat Vekselberg berada di bawah sanksi.

Vekselberg, pendiri Grup Renova, konglomerat Rusia, pertama kali dikenai sanksi oleh pemerintah AS pada 2018 dan lagi Maret lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Jaksa mengatakan Vekselberg menggunakan serangkaian perusahaan cangkang untuk membeli enam properti real estat di Amerika Serikat antara 2008 dan 2017: dua apartemen di Park Avenue di New York City, sebuah perkebunan di komunitas tepi laut Southampton, New York, dan dua apartemen dan penthouse. (penthouse) di Pulau Fisher, Florida.

Menurut jaksa penuntut, Vladimir Voronchenko, seorang teman dekat dan rekan bisnis Vekselberg dan penduduk tetap AS, menyewa seorang pengacara untuk membantu membeli properti tersebut dan kemudian mengelola keuangan mereka.

Voronchenko didakwa awal bulan ini atas tuduhan melanggar sanksi dan pencucian uang sehubungan dengan pemeliharaan properti Vekselberg.

Voronchenko melarikan diri ke Rusia tahun lalu dan masih buron.

Viktor Vekselberg (kanan) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow (foto: dok).

Viktor Vekselberg (kanan) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow (foto: dok).

Dalam pengaduannya, jaksa penuntut mengatakan properti itu “hasil pelanggaran sanksi, dan keterlibatan dalam pencucian uang internasional dalam mendorong pelanggaran sanksi” yang dilakukan oleh Voronchenko dan lainnya.

Keluhan penyitaan aset diajukan bertepatan dengan peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.

“Dengan mengajukan gugatan ini, Amerika Serikat mengirimkan pesan yang kuat kepada mereka yang melanggar sanksi dan terlibat dalam pencucian uang bahwa Amerika Serikat akan menggunakan setiap alat yang tersedia untuk menyita hasil kejahatan, dan akan menggunakan uang itu untuk membantu sekutu kita di Ukraina di bawah undang-undang yang baru diberlakukan,” kata Jaksa AS Damian Williams dalam sebuah pernyataan.

Pada April tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menyita kapal pesiar senilai $90 juta (78 meter) milik Vekselberg.

Secara terpisah, jaksa penuntut di Distrik Timur New York mendakwa warga negara Rusia Ilya Balakaev sehubungan dengan skema penyelundupan perangkat sensitif yang digunakan dalam operasi kontraintelijen dari AS ke Rusia atas nama dinas intelijen Rusia. [pp/ft]

This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *