KRI RE Martadinata-331, Armada yang Wakili RI di Multinational Excercise AMAN 2023

Sebanyak 51 negara mengikuti latihan multinasional (Latma) multinasional atau Multinational Exercise AMAN 2023 di Pakistan. Latihan angkatan laut edisi ke-8 dimulai pada 10 Februari di Laut Arab lepas pantai Karachi dan berakhir pada 14 Februari. Berbagai armada tempur seperti kapal laut, pesawat, pasukan operasi khusus, bahkan pengamat, hadir memeriahkan acara ini.

Dilaporkan dari Pakistan.asia-news.comPerdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menjelaskan, acara internasional ini mencerminkan komitmen Pakistan dengan semua negara peserta untuk memerangi tantangan terorisme, pembajakan, dan narkotika di perbatasan laut.

Sebagai negara dengan kekuatan militer nomor 1 di Asia Tenggara, Indonesia ikut serta dalam latihan perdamaian ini. TNI AL mengirimkan Kapal Perang Raden Eddy Martadinata (KRI REM-331) untuk ikut serta.

Kapal tersebut mewakili Indonesia bersama 126 anak buah kapal (ABK) dan 14 tim pendukung dari Kru Helikopter, Kopaska, Penyelam dan Kesehatan. Di Pakistan, KRI REM-331 menjalani pelatihan selama 48 hari, mulai 24 Januari hingga 3 Maret 2023.

Kekuatan Militer Indonesia Melesat ke Peringkat 13 Dunia, Turunkan Mesir dan Iran

Spesifikasi KRI RE Martadinata-331

Merujuk Pal.co.id, KRI REM-331 merupakan kapal perang kelas fregat ringan atau peluru kendali kelas SIGMA. Pembuatan armada ini dilakukan oleh PT PAL Indonesia bekerja sama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).

Panjang kapal ini mencapai 105,11 meter dengan bobot 2.365 ton. Ini adalah salah satu dari lima kapal induk kelas SIGMA kebanggaan TNI AL yang diresmikan pada 7 April 2017 di Pondok TNI AL Tanjung Priok.

Kapal perang ini difasilitasi dengan sistem persenjataan utama 76 mm, sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM), sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm, sistem torpedo, dan sistem permukaan-ke-ke-daratan Exocet MM-40 Block 3. -rudal permukaan (SSM).

Selain itu, KRI REM-331 dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui Sistem Electronic Counter Measur (ECM) Scorpion 2L dan Electronic Support Measur (ESM) Vigile 100 S.

Kisah Seribu Benteng Sabang: Saksi Pangkalan Militer Penjajah Kolonial

Acara ini memperluas pengetahuan dan strategi keamanan maritim

Di sela-sela menyambut kedatangan perwakilan Indonesia di Dermaga Karachi Pakistan (9/2), Komandan KRI REM-331 Kolonel Laut (P) Ferry H. Hutagaol mengatakan kegiatan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan prajurit di TNI. bidang Operasi Interdiksi Maritim dan Peperangan Angkatan Laut, dikutip dari Beritamilitary.com.

Selama 5 hari pelaksanaan puncak AMAN-23, prajurit TNI AL multinasional disibukkan dengan mengikuti dua tahap pelatihan. Pertama, fase pelabuhan. Fase ini meliputi kegiatan seminar, diskusi praktis, demonstrasi profesional, dan pertemuan internasional.

Kemudian, dilanjutkan dengan fase laut. Pada fase inilah para prajurit mempraktikkan strategi dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah keamanan maritim, seperti kontra-pembajakan, kontra-terorisme, pencarian dan penyelamatan, meriam, dan pertahanan udara.

Militer Indonesia Jadi yang Terkuat di Asia Tenggara

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di berita Google

This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *