Polisi Akan Periksa 4 Saksi Lagi dalam Kasus Mario Dandy

TEMPO. BERSAMA, Jakarta – Polisi belum memeriksa empat saksi dalam kasus penganiayaan oleh Mario Danny Satriyo. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidikan mereka akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Masih ada empat saksi lagi yang belum kami periksa guna memperkuat unsur perencanaan terhadap tersangka ini, yang akan kami periksa dalam waktu dekat,” kata Hengki di Kompleks Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2019. 2023.

Dia mengatakan bahwa Mario menghubungi beberapa orang ketika dia ingin melakukannya penganiayaan terhadap korban berinisial D. Nantinya, penyidik ​​dari Subdirektorat Pemuda, Anak dan Perempuan Polda Metro Jaya akan memeriksa saksi-saksi yang saat ini berada dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.

“Kami akan mencoba meminta keterangan dari saksi kunci juga, yang saat ini dalam perlindungan LPSK,” kata Hengki Haryadi.

Setelah penganiayaan terhadap D terjadi, ada lima saksi dari petugas keamanan kompleks yang mendatanginya. Lalu ada orang tua teman D bernama Natalia dan Rudy Setiawan membantu korban yang sudah tidak sadarkan diri.

Pada hari itu, mereka hadir untuk memperagakan langsung adegan rekonstruksi. Saksi Natalia begitu emosional saat mengulangi ucapannya saat membantu D yang babak belur.

Petugas LPSK kemudian mengawal Natalia keluar dari area rekonstruksi untuk menenangkannya. Adegan berlanjut hingga selesai saat Rudy menyiapkan mobilnya untuk mengantar korban D ke rumah sakit.

Jumlah adegan rekonstruksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy bertambah dari 23 menjadi 40. Ada beberapa adegan yang dikembangkan melalui beberapa sudut pandang gambar pada saat kejadian.

Pilihan Editor: Korban Pelecehan Mario Dandy Menolak Saat Ditantang Untuk Pertengkaran Pertama

This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *