Meski terlihat agak sulit dilakukan, upaya menjual produk ke luar negeri merupakan potensi keuntungan yang perlu dicapai. Ada nilai lebih, ketika pelaku usaha atau UMKM mampu mempromosikan produknya ke luar negeri.
Tentu bukan hanya produk lokal, tapi juga produk budaya dan pariwisata Indonesia. Promosi produk, budaya dan pariwisata Indonesia tentunya akan memicu minat wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia. Karena perlu Anda ketahui, jika promosi produk yang tepat akan mendatangkan keuntungan yang berlipat.
Pertanyaannya, negara tujuan atau negara mana yang menjadi target yang tepat untuk promosi dan pemasaran produk bisnis dari Indonesia?
Istanbul Turki bisa jadi jawabannya.
Setiap tahunnya, wisatawan yang berkunjung ke Istanbul dikabarkan mengalami peningkatan, karena adanya destinasi wisata sejarah yang cukup menawan. Kutipan RepublikaDiketahui, per Oktober 2022 jumlah wisatawan yang datang ke Istanbul meningkat 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Istanbul menerima wisatawan dari 194 negara, dengan rincian wisatawan dari lima negara sebagian besar berasal dari Rusia, sejumlah Jerman, Iran, Amerika Serikat, dan Inggris. Oleh karena itu, wajar jika Istanbul menjadi lokasi yang sangat strategis untuk memperkenalkan produk, budaya, dan pariwisata Indonesia ke dunia internasional.
Lalu bagaimana peluang produk asal Indonesia dari derasnya arus turis asing yang datang ke Turki?
Selama ini KJRI Turki diketahui mendukung kegiatan bazaar atau expo pameran ekonomi, budaya, dan pariwisata Indonesia di Tanah Air. Yang terbaru, pada tahun 2023 akan digelar Bazaar Ramazan oleh Diaspora Indonesia di Turki, sebagai festival Ramadan gratis dan terbuka untuk umum di Galataport, Kota Istanbul.
ASEAN SME Academy: Mengangkat UMKM Asia Tenggara Selama Krisis
Peluang wisata di Istanbul Turki untuk produk Indonesia
Istanbul merupakan kota yang terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Eropa. Ini adalah tempat yang menarik bagi penduduk lokal untuk tinggal, serta bagi wisatawan asing untuk berkunjung.
Istanbul memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Jika dihitung secara rata-rata, daya beli Istanbul pada tahun 2021 adalah 49.240 lira Turki, jumlah yang jauh lebih besar dari rata-rata negara Turki itu sendiri, yaitu 33.400 lira.
Orang yang tinggal dan datang ke Istanbul umumnya memiliki karakter yang suka piknik dan berbelanja. Oleh karena itu, ada satu tempat yang sangat menarik di Istanbul dan memiliki jumlah kunjungan yang cukup tinggi per harinya yaitu Galataport, sebuah terminal kapal pesiar yang memiliki berbagai spot wisata dan fasilitas yang lengkap.
“Bazaar Ramadhan yang akan diadakan di Galataport merupakan area yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Indonesia untuk lebih mengenal pasar/konsumen Turki, dan juga untuk memasarkan produknya.” kata Septa Ermalia, selaku Ketua Pelaksana Bazar Ramadhan 2023.
Melihat Peluang Ekspor Produk UMKM Indonesia ke Turki, Jalur Lintas Perdagangan Asia-Eropa